Kopi Meningkatkan Kadar Kolesterol ?

Written By Jhon Doe on Saturday, February 11, 2012 | 9:57 PM




Kopi tidak mengandung kolesterol, tetapi mengandung zat yang meningkatkan kolesterol, terutama diterpenes cafestol dan kahweol alami. Cafestol adalah zat pemicu kolesterol yang paling kuat dalam makanan kita. Penelitian menunjukkan bahwa penambahan 10 mg cafestol per hari selama 4 minggu meningkatkan kolesterol total 0,13 mmol / l. Dengan rata-rata kolesterol darah 5,5 mmol / l maka ada peningkatan sekitar 2%. Peningkatan terutama pada kolesterol buruk (LDL), sedangkan kolesterol baik (HDL) cenderung konstan. Efek meningkatkan kolesterol ini bersifat sementara: setelah menghentikan minum kopi kolesterol akan kembali normal.

Jumlah cafestol dalam kopi sangat tergantung pada cara penyiapan dan jenis kopinya. Ketika menyiapkan kopi dengan disaring, misalnya dengan saringan kertas, cafestol dan kahweol sebagian besar tersaring. Secangkir kopi saring hanya mengandung rata-rata 0,1 mg cafestol. Padahal, kopi tubruk (yang disiapkan dengan menuang kopi bubuk ke dalam air mendidih tanpa penyaringan) mengandung  4-6 mg cafestol per cangkir.  Kopi instan yang dibuat dari konsentrat kopi hasil pengolahan mesin hampir tidak mengandung diterpenes cafestol dan tidak atau sedikit sekali berpengaruh terhadap kadar kolesterol.

Kopi Turki dan Yunani mengandung konsentrasi cafestol dan kahweol yang relatif tinggi (4-5 mg cafestol per cangkir). Biji kopi Arabika berisi lebih banyak cafestol dari biji Robusta. Tidak ada pengaruhnya beralih ke kopi bebas kafein karena kafein tidak berpengaruh pada kadar kolesterol. Bahkan, menurut penelitian tahun 2005 oleh US National Institute of Health, peminum kopi tanpa kafein (rata-rata 6 cangkir sehari selama 3 bulan) memiliki kolesterol buruk (LDL) sedikit lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak atau jarang minum kopi.

Secara teoritis diketahui bahwa peningkatan kolesterol (total) sebesar 1% dapat meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar 2%. Seseorang yang mengkonsumsi 10 mg cafestol per hari (sekitar 3 cangkir kopi tubruk atau 5-6 cangkir kopi saring), kolesterolnya naik sebesar 2% sehingga 4% lebih berisiko terkena penyakit jantung. Jika kita berasumsi bahwa 8% orang terkena penyakit jantung sebelum usia  65 tahun, maka risiko pada peminum kopi berat adalah 8,32% (104% x 8%). Untuk pasien diabetes yang memiliki 40% risiko serangan jantung sebelum ulang tahunnya yang ke-70 berarti pada peminum kopi berat risikonya meningkat menjadi 41,6% (104% x 40%). Kenaikan risiko karena minum kopi ini tentu saja lebih kecil dibandingkan, misalnya, mengkonsumsi makanan yang kaya lemak jenuh.

Namun, ini adalah suatu perhitungan teoritis yang sejauh ini tidak dapat dibuktikan dengan hubungan langsung antara konsumsi kopi harian dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular atau prognosis setelah serangan jantung. Sebaliknya, beberapa studi menunjukkan risiko kematian yang lebih rendah akibat penyakit kardiovaskular pada peminum kopi. Kemungkinan, antioksidan dalam kopi dapat menghambat peradangan dan menekan risiko penyakit jantung. Juga ada bukti bahwa diabetes tipe 2 – yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular – kurang umum pada peminum kopi reguler.

Meminum kopi sampai 4 atau 5 cangkir sehari tidak meningkatkan risiko penyakit jantung pada orang yang sehat. Namun, penderita gangguan metabolisme lemak atau penderita kadar kolesterol tinggi sebaiknya tidak terlalu banyak meminum kopi tubruk dan menggantinya dengan kopi saring atau instan.

Sumber :

9:57 PM | 0 comments | Read More

Apa Saja Makanan yang Bisa Bantu Stop Merokok ?

Written By Jhon Doe on Sunday, November 13, 2011 | 12:27 AM



Merokok adalah salah satu kebiasaan tidak sehat yang sayangnya masih dilakukan banyak orang. Banyak cara untuk menyingkirkan kecanduan nikotin, seperti mengunyah permen karet khusus, mengonsumsi pil atau obat, olahraga, meditasi, aktif dalam beberapa kegiatan, hingga membuat beberapa perubahan substansial dalam gaya hidup.
Namun, tidak banyak orang yang sadar tentang fakta bahwa apa yang kita makan dan minum sebenarnya dapat membantu meningkatkan atau memperburuk rasa rokok.
Menurut para ahli dari Duke University, makanan dan minuman seperti daging dan minuman berkafein membuat merokok lebih berselera. Namun, produk susu dan sayuran segar justru membuat rokok terasa lebih buruk. Sekarang, mari kita lihat lima makanan dan minuman yang dapat membantu kita berhenti merokok.
1. Susu dan produk susu lainnya
Banyak perokok mengatakan, setelah minum segelas susu, merokok tidak membawa rasa dan kepuasan yang diharapkan. Susu membuat rasa rokok menjadi sangat pahit dan tidak menyenangkan. Cara ini dapat membantu mengurangi ketagihan dan membantu menyingkirkan kecanduan nikotin.
2. Jus jeruk
Jika Anda ingin cepat berhenti merokok, cobalah lebih banyak mengonsumsi jus jeruk. Pasalnya, ketika seseorang merokok secara teratur, mereka akan kehilangan banyak vitamin C, dan tubuh mereka akan digunakan untuk bertukar dengan beberapa elemen yang tidak alami dari nikotin. Beberapa buah-buahan seperti jeruk, lemon, kismis hitam, dan buah delima merupakan makanan terbaik bagi mereka yang mencoba untuk menyingkirkan ketergantungan nikotin.
3. Seledri
Seledri, bersama dengan sayuran lain seperti zukini, kacang-kacangan, dan mentimun juga memengaruhi rasa rokok. Bahkan, ilmuwan menilai, banyak mengonsumsi jenis makan tersebut dapat mengurangi ketergantungan nikotin (asalkan tidak mengonsumsi alkohol). Ini juga sekaligus menjawab mengapa mengudap batang seledri dapat membantu mengurangi keinginan ngemil. Namun, Anda tidak perlu khawatir jika tidak suka seledri karena seledri bisa digantikan dengan wortel.
Namun perlu diingat, makan banyak sayuran manis tidak terlalu baik karena jumlah glukosa yang berlebihan akan mengaktifkan area otak yang bertanggung jawab terkait kesenangan dan kepuasan. Dengan demikian, glukosa dapat merangsang nafsu.
4. Brokoli
Brokoli adalah jenis sayuran hijau yang sangat bermanfaat untuk semua orang karena memiliki berbagai macam sifat terapeutik. Secara khusus, hal ini membantu untuk menurunkan risiko penyakit paru-paru, termasuk kanker paru-paru. Brokoli mengandung sulforaphane, zat yang meningkatkan aktivitas gen NRF2 dan melindungi paru dari kerusakan akibat toksin dari nikotin. Sayangnya, studi menemukan bukti bahwa sifat terapeutik pada brokoli tidak bekerja untuk perokok karena nikotin membunuh aktivitas sulforaphane.
5. Anggur merah (red wine)
Segelas anggur merah sehari menurunkan risiko kanker paru-paru baik pada perokok maupun nonperokok. Para peneliti dari South California menemukan, orang yang minum segelas anggur merah setiap hari memiliki kemungkinan 60 persen lebih rendah untuk menderita kanker paru-paru. Anggur merah memiliki flavonoid dan resveratrol, juga sangat berguna untuk jantung dan darah (karena mencegah terjadinya penggumpalan darah).
Namun, Anda juga harus berhati-hati dan jangan mengonsumsi banyak anggur merah karena situasi ini akan menghadapkan Anda pada dua masalah sekaligus, yakni kecanduan nikotin (rokok) dan alkohol.
12:27 AM | 0 comments | Read More

Reaksi Tubuh Saat Mengisap Rokok

Written By Jhon Doe on Thursday, November 10, 2011 | 12:30 AM



Sebatang rokok yang diisap seseorang akan habis dalam 10 embusan dan dalam waktu lima menit. Akan tetapi, dalam tempo sesingkat itu ada 4.000 jenis zat kimia yang merasuki organ-organ tubuh. Lihat reaksi apa yang terjadi ketika kita merokok.
0-10 detik pertama
Pada isapan pertama, asap rokok akan masuk ke mulut dan meninggalkan lapisan cokelat tipis di gigi. Gas bersifat toksik seperti formalin dan amonia yang terhirup akan membuat sistem imun menjadi waspada sehingga terjadi inflamasi.
Begitu memasuki tenggorokan, asap rokok akan melambatkan cilia, alat penyapu kecil yang bertugas untuk membersihkan sistem pernapasan dari partikel berbahaya. Sementara itu, nikotin yang naik ke udara langsung masuk ke pembuluh darah melalui jutaan kapiler di dalam paru-paru.
Ketika nikotin memasuki kelenjar adrenal, tubuh akan merasakan sentakan energi yang memicu pengeluaran adrenalin sehingga tekanan darah dan detak jantung meningkat. Akibatnya, jantung kesulitan untuk mengendur di antara detak jantung sehingga risiko untuk terkena stroke pun meningkat.
Pada saat yang sama, karbon monoksida dari asap rokok akan mulai menumpuk di dalam darah sehingga kemampuan tubuh untuk mengirimkan oksigen ke organ vital berkurang.
Melalui peredaran darah, nikotin memasuki otak dan direspons sel saraf tertentu dengan cara pelepasan secara deras neurotransmiter dopamin yang memberikan perasaan enak. Ini sebabnya merokok menimbulkan rasa ketagihan.
Setelah 5 menit
Setelah level dopamin kembali normal, tubuh menginginkan perasaan high lagi meski kita tidak menyadarinya. Bila kita sering memuaskan keinginan tersebut, otak akan terbiasa dan mulai muncul rasa ketagihan. Akibatnya, akan sulit bagi Anda untuk berhenti merokok.
Meski rokok Anda sudah dimatikan, di dalam tubuh masih menumpuk kandungan beracun untuk 6-8 jam ke depan.
12:30 AM | 0 comments | Read More

Apa penyebab orang menderita kanker ?

Written By Jhon Doe on Tuesday, November 8, 2011 | 4:22 AM



Kanker termasuk penyakit yang menakutkan dan merupakan momok bagi banyak orang setelah penyakit jantung. Bagaimana tidak, sudah banyak nyawa lepas akibat penyakit yang dapat menyerang siapa saja ini. Apa sih kanker itu? Bagaimana penyakit ini bisa tumbuh dan berkembang di dalam tubuh kita? Dan, apa pula penyebabnya? Bisakah kita menghindarinya? Yuk, kita simak penjelasan berikut ini.
Gen akan bekerja dengan baik jika tubuh dalam keadaan sehat. Gen ini bertugas mengatur pembelahan sel di dalam tubuh dan memastikan bahwa setiap sel baru adalah replikasi induknya. Sel baru akan menggantikan sel yang mati atau rusak. Jika terjadi ketidaknormalan pada waktu proses pembelahan dan pembaharuan sel, maka akan terbentuk sel abnormal berupa benjolan yang disebut tumor. Pada waktu sel abnormal ini tumbuh, pembuluh darah dengan sendirinya akan memberikan pasokan gizi kepada tumor. Akibatnya, tumor tumbuh makin subur. Lama kelamaan tumor akan merajalela dengan cara menyerang jaringan yang sehat dan menyebar yang disebut tumor ganas atau kanker.Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan sel abnormal di dalam tubuh, diantaranya adalah:
Faktor genetik : Seseorang yang memiliki riwayat (keturunan) penyakit kanker mempunyai risiko lebih besar terkena penyakit ini, dibanding seseorang yang tidak memiliki riwayat.
Faktor kekebalan (imunistas) : Di dalam tubuh yang sehat sistem kekebalannya mampu mengenali sel asing dan memusnahkannya. Tetapi jika sistem imunitas di dalam tubuh memiliki masalah, maka akan mempengaruhi pengenalan terhadap sel asing, sehingga sel tumor akan berkembang dan tumbuh dengan bebas.
Faktor makanan : Menurut penelitian, 80-90% penyebab berbagai kanker berkaitan dengan makanan. Beberapa makanan jika dikonsumsi secara berlebih dapat menjadi pencetus munculnya sel kanker. Misalnya, makanan yang diasap, makanan yang diasinkan atau diacar, makanan yang diawetkan, dan makanan yang banyak mengandung bahan-bahan kimia lainnya (zat pewarna dan perasa buatan).

Agar lebih rinci lagi, lihat tabel di bawah ini:
 
Jenis Kanker
Faktor Penyebab
Proteksi
Kanker lambung
Terlalu banyak merokok, banyak menyantap makanan yang diasinkan dan kurang mengkonsumsi sayuran dan buah.
Perbanyak konsumsi sayuran dan buah segar, rajin minum teh hijau, kurangi konsumsi garam.
Kanker payudara
Terlalu banyak mengkon-sumsi makanan tinggi kalori, alkohol, dan daging yang diasap.Perbanyak mengkon-sumsi sayuran dan buah segar khususnya yang berwarna hijau dan kuning.
Kanker kandung kemih
Terlalu banyak mengkon-sumsi alkohol, pemanis buatan, dan merokok.Perbanyak mengkon-sumsi sayuran dan buah segar khususnya yang berwarna hijau dan kuning.
Kanker prostat
Terlalu banyak meng-konsumsi makanan berlemak, terutama lemak jenuh dari daging.Perbanyak mengkon-sumsi sayuran dan buah segar khususnya yang berwarna hijau dan kuning.
Kanker hati
Diakibatkan oleh infeksi hepatitis B atau aflatoxin, terlalu banyak minum minuman beralkohol.Menghindari makanan yang mengandung aflatoxin, mis: kacang tanah yang telah berjamur dan hasil olahannya, keju yang kadaluarsa, batasi konsumsi makanan berprotein tinggi dan garam.
Kanker tenggorokan (esofagus)
Tingginya konsumsi alkohol dan makanan yang diawetkan. Kebiasaan merokok.Hindari makanan berpotensial penyebab kanker dan perbanyak konsumsi buah dan sayur.
Kanker mulut rahim (servic)
Rendahnya konsumsi sayuran dan buah. Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung asam folat yang terdapat pada sayuran hijau, biji-bijian, kacang polong dan buncis.
 
Jadi, kunci menghindari kanker adalah dengan cara sedapat mungkin menjauhi makanan pemicu kanker dan memperbanyak konsumsi bahan pangan segar. 
4:22 AM | 0 comments | Read More

Pengertian Mesothelioma Cancer serta Penyebab dan Pencegahannya

Written By Jhon Doe on Friday, November 4, 2011 | 2:52 AM



Pengertian dan Definisi Mesothelioma disertai dengan gejalanya
Mesothelioma  adalah sejenis kanker langka yang terjadi pada jaringan tipis yang melapisi sebagian besar organ dalam (mesothelium). Dokter membagi mesothelioma kedalam beberapa jenis berdasarkan bagian mana kanker ini terjadi. Antara lain:
  • Pleural malignant mesothelioma , Terjadi pada jaringan yang melapisi sekitar paru-paru dan merupakan jenis yang paling umum.
  • Peritoneal mesothelioma , terjadi pada jaringan yang melapisi bagian perut.
  • Pericardial mesothelioma , terjadi pada jaringan yang melapisi disekitar jantung.
  • Mesothelioma of the tunica vaginalis , terjadi pada lapisan di sekitar testikel.
Gejala Mesothelioma
Tanda dan gejala mesothelioma  bervariasi berdasarkan tempat di mana kanker tersebut terjadi.
Pleural mesothelioma, tanda dan gejalanya antara lain:
  • Napas pendek
  • Sakit ketika bernapas
  • Sakit ketika batuk
  • Sakit di bagian bawah tulang rusuk
  • Benjolan yang tidak biasa pada dada di bawah lapisan kulit
  • Hilang berat badan secara tiba-tiba
  • Batuk kering
Peritoneal mesothelioma, tanda dan gejalanya antara lain:
  • Nyeri pada daerah perut
  • Bengkak pada daerah perut
  • Perubahan pada pergerakan usus, seperti menjadi lebih sering mengalami diare atau konstipasi
  • Benjolan pada jaringan di daerah perut
  • Hilang berat badan secara tiba-tiba
Bentuk lain mesothelioma
Tanda dan gejala pericardial mesothelioma  dan tunica vaginalis tidak jelas. Tidak ada informasi lengkap mengenai hal ini. Pericardial mesothelioma memiliki tanda dan gejala yang dapat berupa sulit bernapas atau nyeri pada dada. Sementara mesothelioma of the tunica vaginalis dapat terdeteksi pertama kali oleh membesarnya testikel.
Penyebab & Faktor Risiko Mesothelioma
Penyebab
Secara umum kanker terjadi ketika sel DNA mengalami mutasi. Mutasi ini membuat sel tetap tumbuh dan berkembang sementara sel normal lain memiliki siklus hidup dan mati. Akumulasi sel kanker ini dapat membentuk tumor yang ganas.
Tidak jelas apa penyebab awal mutasi genetik yang memicu mesothelioma meskipun ilmuan mengidentifikasi faktor yang dapat meningkatkan risiko. Kanker mungkin saja terjadi akibat kombinasi beberapa faktor, seperti keturunan, lingkungan, kondisi kesehatan dan gaya hidup.
Pleural mesothelioma jinak
Tumor jinak yang terbentuk di dada terkadang disebut benign (jinak) mesothelioma. Tetapi istilah ini menyesatkan. Benign mesothelioma tidak dimulai pada sel yang sama di mana kanker terbentuk. Dan pada sebagian kacil kasus, benign mesothelioma dapat menjadi sangat agresif. Untuk alasan ini, saat ini beberapa dokter lebih suka menyebut tumor ini sebagai solitary fibrous tumor.
Solitary fibrous tumor biasanya tidak menyebabkan tanda dan gejala. Tidak jelas apa yang menyebabkan solitary fibrous tumor, tetapi tumor ini berkaitan dengan pencemaran polutan asbes. Pengobatan untuk solitary fibrous tumor biasanya termasuk prosedur operasi.
Faktor risiko Mesothelioma
- Terkena polutan asbestos (faktor risiko primer)
Asbes adalah mineral yang banyak ditemukan di lingkungan sekitar. Serat asbes kuat dan tahan terhadap panas membuatnya sangat berguna untuk diaplikasikan ke berbagai kebutuhan. Orang yang bekerja di lingkungan yang banyak tercemar serat asbes memiliki risiko yang lebih besar terkena mesothelioma.
Ketika asbes terpecah – seperti ketika proses pembuatan – debu asbes terbentuk. Jika debu ini terhirup atau tertelan maka serat asbes akan mengendap di paru-paru atau di dalam perut dan dapat menyebabkan iritasi yang menyebabkan mesothelioma.
Beberapa orang yang selama bertahun-tahun terkena polusi asbes dapat tidak mengalami mesothelioma, sementara yang lain sebaliknya. Hal ini mengindikasikan faktor lain yang mungkin terkait, yaitu faktor keturunan apakah anda memiliki sejarah keluarga dengan kanker yang pada sebagian orang merupakan kondisi yang meningkatkan risiko.
Faktor risiko yang mungkin
  • Faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko mesothelioma antara lain:
  • Terkena polusi debu serat asbes
  • Tinggal dengan seseorang yang bekerja di lingkungan dengan asbes (serat asbes menempel pada pakaian atau kulit mereka)
  • Merokok
  • Virus SV40 yang banyak ditemukan pada hewan primata
  • Radiasi sinar X
  • Sejarah keluarga dengan mesothelioma
Pencegahan Kanker Mesothelioma 
Waspada jika anda bekerja di lingkungan dengan asbestos. Banyak orang yang mengalami mesothelioma terkena serat asbes saat bekerja pada tempat-tempat antara lain:
  • Tambang
  • Pekerja pabrik
  • Pabrik komponen elektronik
  • Pembuatan rel
  • Pembuatan kapal
  • Pekerja konstruksi
  • Mekanik
Untuk itu dapat dilakukan pencegahan dengan:
Mengikuti regulasi standar keselamatan kerja
Jangan gunakan benda yang mengandung asbestos di lingkungan anda
Dari sumber yang berbeda yakni: medlineplus dana medicinet menyatakan bahwa “Ada tiga jenis pengobatan tradisional untuk pasien dengan ganas mesothelioma . Sering kali dua atau lebih dari ini digabungkan dalam perjalanan pengobatan: pembedahan (mengeluarkan kanker), terapi radiasi (menggunakan dosis tinggi sinar-X atau sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker), dan kemoterapi (menggunakan obat untuk melawan kanker)“.

2:52 AM | 0 comments | Read More