Publikasi September Buletin AARP menerbitkan sebuah artikel tentang jumlah orang yang memakai obat yang diresepkan dan efek sampingnya.
"Ada banyak orang yang memakai obat untuk mengobati efek samping dari obat" Gordon Schiff, MD dari Harvard Medical School.
Artikel tersebut dapat dibaca pada http://www.aarp.org/health/drugs-supplements/info-09-2011/prescription-drug-side-effects.html
Artikel ini tidak memiliki kejutan bagi kebanyakan orang, tapi saya pikir angka-angka lakukan, seperti setidaknya 4,5 juta orang Amerika tahun pergi ke dokter karena efek samping obat yang mereka konsumsi.
Sebagian besar waktu ketika kita pergi ke dokter untuk penyakit tertentu, kita asumsikan bahwa obat resep yang ia hanya akan menargetkan wilayah tersebut. Hal ini tentu saja tidak mungkin karena kita harus mencerna obat ini, itu masuk ke aliran darah kita sehingga benar-benar itu akan mempengaruhi banyak organ kita sehingga tentu saja mereka akan bereaksi dengan beberapa obat-obatan. Mereka dapat membuat Anda merasa mual, mungkin memberi Anda sakit perut dan gejala lainnya.
Saya menghindari pergi ke dokter seperti wabah, aku bahkan tidak tahu nama dokter yang saya bisa kunjungi jika aku punya masalah. Saya salah satu orang yang beruntung yang memiliki kesehatan yang cukup bagus. Yah sejauh ini. Jika saya merasa sedikit "Di bawah cuaca" seperti yang mereka katakan, saya biasanya akan berjalan-jalan atau naik sepeda atau berenang di laut. Jika saya benar-benar merasa buruk saya akan pergi ke tempat tidur dan tidur.
Secara pribadi saya percaya bahwa dokter meresepkan obat terlalu banyak untuk pasien mereka dan tentu saja paling mudah pasien mengambil obat ini tanpa terlalu banyak pertanyaan, karena mereka memiliki keyakinan total dalam dokter mereka.
Berikut adalah tujuh poin dari artikel tersebut untuk mempertimbangkan tentang cara untuk menghindari reaksi obat
1. Jika Anda mengalami perubahan yang tidak merasa benar, hubungi dokter Anda.
Seringkali ketika Anda mengambil obat Anda akan merasakan efek itu dalam beberapa cara. Cari tahu dari dokter Anda jika ini adalah normal dan jika tubuh Anda akan terbiasa untuk itu dan gejala-gejala secara bertahap hilang. Jika terus berlanjut maka permintaan bahwa Anda memiliki pemeriksaan lain karena dapat menjadi masalah medis serius.
2. Jika Anda mengambil beberapa obat, tanyakan kepada dokter atau apoteker untuk meninjau mereka
Saya kagum pada jumlah tablet Ibu saya mengambil setiap hari. Aku tahu dia adalah 93, tapi bagaimana dia tidak merasa sakit dari campuran, saya tidak akan pernah tahu. Saya telah meminta dokter tentang mereka tetapi beliau meyakinkan aku mereka semua diperlukan.
Jika Anda berpikir Anda mengambil tablet terlalu banyak meminta dokter Anda untuk meninjau mereka. Saran lain adalah melihat seorang apoteker konsultan bersertifikat terlatih dalam mengelola sejumlah obat. Ini bukan layanan gratis, tetapi rencana kesehatan Anda dapat membayar untuk itu.
3. Tanyakan tentang perubahan gaya hidup yang Anda mungkin dapat mempertimbangkan
Saya percaya besar dalam olahraga, jadi mungkin Anda bisa meminta dokter Anda tentang beberapa perubahan gaya hidup. Yang jelas adalah kehilangan berat badan, dan berhenti merokok. Berolahraga adalah pasti salah satu untuk mempertimbangkan, akhirnya dapat membantu Anda menghindari mengambil beberapa obat-obatan Anda sebagai meningkatkan kesehatan Anda.
4. Mintalah obat yang diresepkan yang telah di pasar untuk setidaknya tujuh tahun
Pada dasarnya jika obat telah di pasar untuk setidaknya 5 sampai 10 tahun, kemungkinan adalah efek samping dari obat telah muncul. Beberapa reaksi tidak terjadi dengan segera mereka dapat mengambil beberapa bulan, bahkan setahun.
5. Tanyakan kepada dokter Anda mengapa dia resep obat tertentu.
Cari tahu sebanyak mungkin mengenai apa yang akan Anda konsumsi. Tanyakan tentang risiko, dan manfaat. Apakah ada obat alternatif.
6. Jangan berhenti minum obat tanpa konsultasi dokter Anda.
Mungkin ada efek samping buruk jika Anda berhenti minum obat tiba-tiba.
7. Tinjauan obat-obatan Anda pada baris
WebMD sangat informatif. Juga pergi ke Checker Interaksi Obat di AARP itu aarp.org / healthtools
Sumber
