Potensi dan Kekayaan Obat Herbal di Indonesia

Written By Jhon Doe on Monday, October 31, 2011 | 6:15 PM



Di dunia terdapat 40 ribu spesies tanaman, dan sekitar 30 ribu spesies berada di Indonesia. Dari jumlah tersebut sebanyak 9.600 di antaranya terbukti memiliki khasiat sebagai obat. Bahkan, sekitar 400 spesies dimanfaatkan sebagai obat tradisional.

Data WHO tahun 2005 menyebutkan, sebanyak 75-80 persen penduduk dunia pernah menggunakan herbal. Di Indonesia, menurut Ketua Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDHMI), dr Hardhi Pranata, penggunaan herbal untuk pengobatan dan obat tradisional sudah dilakukan sejak lama. Ini diturunkan secara lisan dari satu generasi ke generasi dan juga tertulis pada daun lontar dan kepustakaan keraton.

Minat masyarakat dalam menggunakan herbal, Menurut Hardhi pada Herbal Expo 2010 beberapa waktu lalu, terus meningkat berdasarkan konsep back to nature (kembali ke alam). Ini dibuktikan dengan meningkatnya pasar obat alami Indonesia. Pada 2003 pasar obat herbal sekitar Rp 2,5 triliun, pada 2005 sebesar Rp 4 triliun, dan pada 2010 diperkirakan mencapai Rp 8 triliun.

Menurut Direktur Penilaian Obat Asli Indonesia BPOM, dr Sherley, kecenderungan penggunaan obat bahan alam (herbal) oleh masyarakat, baik untuk menjaga kesehatan maupun mengobati suatu penyakit, cenderung meningkat di negara berkembang maupun di negara maju. "Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan terjadinya perubahan perilaku masyarakat dan pergeseran pola penyakit dari infeksi menjadi penyakit Degeneratif. Dan berbagai hasil penelitian mendukung penggunaan obat herbal," jelas Sherley.



Masih ragu

Namun, menurut Prof Sidik dari Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran, tak sedikit pula masyarakat yang ragu menggunakan obat herbal. Ia mengungkapkan, keraguan itu disebabkan ketidakjelasan tentang herbal tersebut. Misalnya, herbal berbeda tetapi nama sama. Atau, herbal tersebut tumbuh pada kondisi iklim tanah dan cuaca yang tidak memiliki senyawa kimia identik atau efek terapi.

Yang juga diragukan adalah proses pengumpulan ekstrak, yakni tanaman segar dijemur di bawah matahari, pengolahan, dan penyimpanan yang menyebabkan potensi dan keamanan berbeda.
Atau, karena tidak ada standar khusus untuk peresepan obat herbal, serta sulit untuk memastikan dosis yang sesuai. Sebenarnya pemerintah telah mengatur pemanfaatan herbal medik dalam fasilitas kesehatan melalui beberapa peraturan pemerintah, keputusan menteri, maupun peraturan perundang-undangan sejak 1998 hingga kini.

Walaupun sudah ada regulasi jelas yang mengaturnya tetap saja penggunaan obat herbal oleh para dokter masih kurang optimal. Menurut Hardhi, ini karena terdapat beberapa kendala, misalnya sistem perundangan kesehatan, belum banyak informasi khasiat dan keamanan yang melalui uji klinis, belum ada kompetensi pada dokter, kurangnya perlindungan masyarakat terhadap efek plasebo iklan obat berbahan alam, belum terhimpunnya data mengenai obat bahan alam Indonesia berdasarkan pada evidence based, kurangnya koordinasi antarinstitusi dalam penelitian obat bahan alam Indonesia, serta belum ada organisasi profesi kedokteran yang khusus mendalami herbal Indonesia.

Potensi Kristanto Santosa dari Bussiness Innovation Center (BIC) menjelaskan, obat herbal merupakan bahan atau ramuan bahan yang dibuat dari biji-bijian, buah, umbi, akar, daun, batang atau bunga tanaman yang digunakan untuk mengobati dan mencegah penyakit. "Sebenarnya peluang bisnisnya besar. Sayangnya saat ini obat herbal digunakan di luar profesi kedokteran," lanjutnya.

Data WHO menyebutkan, sebanyak empat miliar orang penduduk dunia menggunakan herbal. Di Amerika bisnis herbal tumbuh 35 persen per tahun (1988 -1997). Hampir sepertiga orang Amerika mengonsumsi herbal. Di Eropa pasar herbal saat ini bernilai 7,4 miliar dolar. Dan, di Eropa herbal telah diklasifikasikan sebagai `obat.' Kristanto mengungkapkan Indonesia memiliki potensi `raksasa' herbal 400 ribu spesies. Sebanyak 90 ribu digunakan untuk pengobatan, dan 400 dimanfaatkan sebagai fitofarmaka.

CEO PT Mustika Ratu Tbk, Putri K Wardani menguatkan bahwa Indonesia memiliki potensi sumber alam dengan kekayaan spesies tanaman Indonesia. Sebanyak 80 persen tanaman obat berkhasiat tumbuh di daratan Indonesia.

Masuk urutan nomor dua setelah Brasil, Indonesia memiliki 40 ribu spesies tanaman. Sebanyak 7.500 di antaranya adalah tanaman berkhasiat, 1.845 spesies telah Diinventarisasi, 940 spesies telah teridentifikasi, dan 283 spesies terdaftar di BPOM sebagai bahan jamu. "Bila digabung spesies darat dan laut, Indonesia nomor satu di dunia," jelas Putri.

Memajukan herbal Sherley mengungkapkan, di Indonesia saat ini sebagian besar obat tradisional lokal berupa jamu (empiris), obat herbal terstandar sebanyak 30 produk dan fitofarmaka lima produk. Menurutnya, agar produk obat bahan alam Indonesia dapat menjadi produk yang diandalkan dan diterima di semua kalangan, serta mampu bersaing secara global, maka mutunya harus ditingkatkan, keamanannya harus dibuktikan, serta Memanfaatan/khasiatnya harus diteliti dan dibuktikan secara ilmiah.

Pemerintah, Hardhi menjelaskan, sebenarnya sudah mempunyai memiliki strategi untuk meningkatkan penggunaan obat herbal melalui pendekatan A-B-G, A di sini maksudnya melibatkan academic, B maksudnya bussiness, dan G adalah turun tangan government (pemerintah) Sidik mengatakan untuk meningkatkan produksi maupun penggunaaan obat herbal, perlu adanya sinergi antara perguruan tinggi, industri dan pemerintah. Untuk memperoleh hasil penelitian berupa produk berorientasi paten dan pasar, perlu kerja sama lintas disiplin ilmu yang terdiri atas ahli antropolog, botani, budi daya, kimia, farmasi, farmakolog, klinisi, dan industri. (Republika)
6:15 PM | 0 comments | Read More

Kunyit, Antibakteri Dan Obat Masa Depan



Kebiasaan dukun bayi membersihkan pisau dengan kunyit sebelum memotong tali ari-ari bayi yang baru lahir, kini sudah berganti dengan larutan alkohol 65-80 persen.
Komponen pada rimpang kunyit atau kunir memang bisa menghambat atau membunuh mikroba, sama seperti larutan alkohol. Oleh karna itu, tambahan irisan, serbuk, atau ekstrak kunyit dalam minuman dan makanan adalah sebagai pengawet, pembunuh bakteri penyebab busuk, penghilang bau amis pada ikan, dan meningkatkan nilai organoleptik (rasa, aroma, dan warna) makanan.
Penelitian terhadap kunyit kini bukan hanya monopoli lembaga terkait di Indonesia, tetapi juga banyak dilakukan di lembaga terkenal dunia, dari Belanda yang punya arsip kekayaan tanaman obat Indonesia terlengkap, hingga Jerman, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Jepang. Sebuah publikasi tentang manfaat kunyit misalnya, diterbitkan oleh Prof. Elson Haas, pakar obat tradisional terkenal dari Pusat Medis Marin San Rafael, California, Amerika Serikat.
Tim peneliti dari Pusat Penelitian ObatTradisional Universitas Gadjah Mada juga telah membuktikan secara uji-klinik bahwa rimpang kunyit mampu untuk menurunkan jumlah tukak lambung dan menyembuhkan gangguan maag tanpa efek samping.
Bahkan, penelitian Pusat Penelitian Makanan, sebuah lembaga di bawah Badan Pengawasan Obat dan Makanan di Amerika Serikat, menunjukkan kombinasi antara rimpang kunyit dan kulit kayu manis, menjadi “obat ampuh” untuk melipat gandakan kerja insulin mengurangi glukosa (gula darah). Dengan kata lain, dapat menjadi obat penyakit DM (Diabetes mellitus) atau kencing manis.
Tidak berlebihan kalau tidak lama lagi komponen kunyit akan bermanfaat untuk obat antikanker karena sebagai antibakteri dan mikroba lainnya sudah sejak lama diketahui.
Kandungan komponen pada rimpang kunyit secara umum adalah minyak atsiri (sekitar tiga persen), furmerol, sineol, zingiberin, borneol, karvon, dan kurkumin. Dengan senyawa-senyawa tersebut, kunyit bisa dipakai untuk mengobati penyakit cacar, luka, eksim, sampai otorrhoea (telinga bernanah). Sebagai inhaler, kunyit dalam bentuk uap rebusan rimpang kunyit dapat menyembuhkan radang selaput hidung atau flu.
Bila diminum air rebusannya, bisa berfungsi diuretikum (memperlancar aliran air seni), obat diare, serta penambah nafsu makan. Bahkan, untuk mengatasi gangguan penyakit maag, perut kembung, sampai hipertensi (tekanan darah tinggi).
Sekarang, ramuan dari rimpang kunyit, jahe, dan gula merah yang direbus ampuh untuk penyembuhan bronkhitis dan batuk kronis, serta merangsang produksi sel darah. Rebusan kunyit juga bisa memulihkan kerja tubuh akibat sakit atau usia lanjut, merangsang dan meningkatkan kerja saraf, dan membantu meningkatkan gairah seksual pada mereka yang berumur lanjut atau menderita diabetes lama.
6:07 PM | 0 comments | Read More

Berjuta Manfaat Berbagai Jenis Jeruk untuk kesehatan



Buah-buahan sitrus lebih akrab di telinga kita sebagai jeruk. Hampir di segala musim kita bisa menikmati buah ini. Yang paling dikenal adalah kandungan vitamin C-nya, yang membuatnya kadang terasa asam. Buah jeruk ini terbilang istimewa karena bisa ikut memelihara kesehatan dan keremajaan kulit. Apa saja manfaat sitrus atau jeruk?

- Perawat kulit
Jeruk merupakan superfood bagi kesehatan kulit. Sejumlah studi menemukan, properti penyembuh pada jeruk yang disebut fitonutrien yang berfungsi antioksidan yang meliputi flavonoid, anosianin, polifenol, dan vitamin C. Nutrisi ini membantu melindungi kita dari gangguan radikal bebas yang bisa merusak sel-sel tubuh. Jika radikal bebas merusak sel-sel kulit terutama, akan muncul penuaan dini.

- Pendukung tulang
Untuk dapat menyerap kalsium dan vitamin D dengan optimal, diperlukan adanya vitamin C yang cukup. Jelas vitamin C banyak terkandung dalam jeruk. Namun, ingat bahwa asam asetat dari jus jeruk dapat mengikis email gigi. Karena itu, jangan langsung menyikat gigi setelah minum jus jeruk. Tunggu sampai satu jam.
- Pelindung jantung
Kulit jeruk mengandung komponen penting seperti polymethosxylated flavones (PMFs) dan d-limonene yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol, menjaga keseimbangan gula darah, dan mengaktifkan detoksifikasi pada lever. Komponen ini juga berdasarkan studi terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) tanpa mengganggu kolesterol baik (HDL). Dengan kegunaan itu, jantung pun ikut terjaga kesehatannya.

- Penguat pencernaan
Dalam masakan Cina, kulit jeruk sering disajikan bersama daging merah. Ini karena kulit jeruk dapat membantu mencerna makanan berlemak. Karena itu, sering dianjurkan untuk memulai hari dengan minum segelas air lemon, guna menjaga pencernaan. Caranya, sebuah lemon dijus lalu campur dengan satu gelas air putih.

Air lemon yang asam ini membantu membersihkan dan menyapu sampah makanan yang tertinggal dalam pencernaan. Minum air lemon juga bisa membantu menurunkan berat badan.

- Pemelihara mata
Seiring pertumbuhan usia, risiko terkena katarak akan meningkat akibat ulah radikal bebas. Antioksidan dalam buah jeruk akan menangkal kerusakan tersebut, sehingga retina terpelihara. Sebuah studi menyatakan kombinasi vitamin E dan C mampu mencegah katarak sekalipun pada kelompok beresiko tinggi.

- Perbaiki mood
Jeruk juga kaya folat yang berperan dalam pembentukan serotonin, zat kimia dalam otak yang berkaitan dengan perasaan bahagia. Aroma buah jeruk pun dapat memperbaiki suasana hati (mood).

Penelitian menunjukkan, aroma jeruk nipis, lemon, jeruk keprok, dan grapefruit, dapat meningkatkan mood dan energi. Minyak esensial buah jeruk bisa dioleskan di pelipis dan bagian belakang leher untuk meningkatkan kewaspadaan.
Secara umum buah jeruk kaya vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh. Seperti yang terkandung dalam jeruk manis, setiap 100 g terdapat kalori 51 kal, protein 0.9 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 11.4 g, mineral 0.5 g, kalsium 33 mg, fosfor 23 mg, besi 0.4 mg dan asam askorbat 49 mg.
Selain kaya gizi, zat kimia terkandung seperti bioflanid, minyak atsiri limonen, asam sitrat, linalin asetat dan fellandren dipercaya dapat menyembuhkan penyakit batuk, menurunkan demam, meningkatkan gairah seksual dan membuat suara merdu.
Selain kaya akan vitamin C, buah jeruk juga mengandung beta karoten (Pro Vitamin A) dan Thiamin (Vitamin B1).Vitamin C biasanya banyak ditemukan di bagian kulit jeruk, di bagian dalam kulit jeruk dan di dalam butiran kecil buah jeruk.
Buah Jeruk juga mengandung banyak mineral, seperti kalsium, fosfor, potasium, dan zat besi.
Varietas jeruk sangat banyak, masing-masing jenis mempunyai karakteristik yang berbeda. Golongan jeruk manis biasanya dimakan segar sebagai buah meja, untuk yang bercitarasa asam lebih cocok dijadikan juice. Beberapa jenis hanya dimanfaatkan kulitnya sebagai bumbu masakan. Berikut aneka jenis jeruk dan kegunaanya.
Jeruk nipis (citrus aurantifolia)
Banyak digunakan airnya sebagai bumbu masakan atau campuran minuman. Aneka punch, shorbet dan cocktail terasa lebih segar dengan menambahkan air jeruk nipis. Warna kulitnya hijau mengkilat, daging buahnya putih kekuningan dan citarasanya sangat asam.
Jeruk Purut (kaffir lime)
Sosoknya unik dengan permukaan kulit berkerut, kandungan airnya sedikit sehingga orang menggunakan kulitnya untuk pengharum masakan. Aromanya harum dan dapat mengurangi bau amis pada olahan daging atau ikan.
Jeruk Limau
Ukuranya lebih kecil dari jeruk nipis, aromanya harum dan citarasanya asam. Sangat cocok untuk olahan seafood maupun campuran aneka sambal.
Lemon Cui
Penduduk Manado dan etnis Cina banyak memanfaatkan jeruk ini, mereka menggunakanya untuk campuran acar, sambal atau olahan seafood. Karakteristiknya, kulit buah hijau kekuningan, citarasanya asam dan banyak mengandung air.
Lemon
Hampir menyerupai jeruk nipis namun warna kulit kuning mengkilat, bentuknya oval dan citarasanya asam. Lemon banyak digunakan pada masakan maupun minuman. Kulit buahnya sering kali untuk campuran cake, cookies maupun minuman segar agar aroma lebih harum.
Kumquat
bentuknya mini dan sedikit mengandung air. Kulit buahnya tebal sehingga banyak dimanfaatkan untuk campuran masakan, pickle, preserved maupun marmalade.

Tangelo
Merupakan jeruk hibrida varietas baru. Citarasanya manis dan sedikit berair, kulit buahnya mudah dikupas dan bijinya sedikit, sangat cocok dijadikan buah meja.
Mandarin
Kulit buah mudah dikupas, citarasanya manis dan berair. Banyak dikonsumsi sebagai buah segar dan daging buahnya dikalengkan.
Grapefruit.
Ukurannya lebih besar dari jeruk mandarin. Kulitnya kuning mengkilat dengan daging buah kuning atau kemerahan. Sangat cocok untuk juice atau fruit comppote karena banyak mengandung air dan rasa asam dominan.
Seville Orange
Kulit buahnya sangat sukar dikupas sehingga tidak cocok untuk buah meja. Citarasanya manis dan tanpa biji, banyak digunakan sebagai bahan baku selai, marmalade maupun jelly.
Jeruk Bali ( Citrus maxima)
Bentuknya besar dengan daging buah berwarna putih ataug merah muda. Jeruk ini memiliki cita rasa manis, asam dan segar karena banyak mengandung air. Jeruk bali mengandung vitamin B, provitamin A, vitamin B1, B2 dan asam folat. Setiap 100 g jeruk bali mengandung 53 kkal energi, protein 0,6 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 12.2 g, retinol 125 mcg, kalsium 23 mg dan 27 mg fosfor. Kandungan lain seperti flavonoid, pektin dan lycopene menjadikan buah ini semakin kaya akan zat-zat yang bermanfaat bagi kesehatan.
Banyaknya varietas jeruk mempunyai bermacam manfaat bagi kesehatan manusia selain berbagai manfaat sehat seperti yang telah disebutkan di atas, diantaranya adalah sebagai berikut:
Manfaat Jeruk Nipis Bagi Kesehatan
1. Jeruk Nipis Untuk Menyembuhkan Batu Ginjal
Beberapa penelitian terakhir menunjukkan bahwa jeruk nipis mempunyai manfaat mencegah kekambuhan batu ginjal, khususnya batu ginjal kalsium idiopatik. Menurut laporan tersebut, dengan mengkonsumsi jeruk nipis timbulnya batu ginjal bisa dicegah.
2. Jeruk Nipis untuk menyembuhkan Batuk dan influenza
Penyakit ini terjadi karena menurunnya daya tahan tubuh sehingga kuman-kuman dapat dengan mudah berkembang dalam tubuh kita. Kandungan vitamin C yang tinggi dari jeruk nipis sangat berguna dalam meningkatkan daya tahan tubuh sehingga kuman-kuman patogen (kuman yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit) dapat dimatikan oleh tubuh.Biasanya orang menggunakannya dengan cara membelah buah jeruk nipis, kemudian permukaan belahannya diberi olesan kapur sirih. Lalu dipanaskan, sebelum akhirnya perasan airnya diminum bersama air jernih. Resep ini juga berguna sebagai pemaksa keluarnya dahak.
3.Ketegangan Otot Tangan, Kaki, dan Bagian tubuh lainnya
Kandungan kalsium dan lisin dalam jeruk nipis dapat mempengaruhi kerja otot sehingga otot-otot menjadi lebih rileks. Digunakan dengan cara menggosokkan bagian yang pegal memakai perasan jeruk nipis ditambah dengan sedikit air. Atau dengan merendam bagian yang pegal di air perasan buah jeruk yang telah ditambah air hangat di dalam ember kecil.
4. Menurunkan rasa panas badan, terutama pada anak-anak.
Air perasan jeruk nipis ditambah selembar daun sirih, ditambah air hangat, digunakan untuk bahan pengompresan maka rasa panas akan cepat hilang kalau dibandingkan hanya dengan air tanpa campuran.
5. Obat antimabuk
Yaitu sebelum atau selama perjalanan panjang meminum perasan air buah jeruk nipis, terutama bagi mereka yang biasa dilanda mabuk perjalanan. Bahkan, bagi orang-orang tertentu hanya dengan mencium bau remasan kulit jeruknya saja sudah lebih dari cukup untuk menghilangkan rasa mabuk di perjalanan walau perjalanan jauh.
6.Mengurangi gangguan buang air kecil
Bagi mereka yang menderita gangguan pada saat buang air kecil maka meminum air perasan buah jeruk nipis ditambah gula batu sedikit agar tidak terlalu asam, ternyata banyak manfaatnya.
7. Jeruk Nipis untu mengecilkan peranakan setelah melahirkan
Di lingkungan masyarakat Jawa, banyak ibu-ibu yang menggunakan air perasan buah jeruk nipis untuk mengecilkan dan "mengeringkan" peranakan sehabis melahirkan dengan cara mencampur air perasan jeruk nipis dengan kapur sirih, kemudian dijadikan parem, serta dibalurkan ke bagian perut selama 40 hari. Bahkan, ada pula yang kemudian membiasakan meminum air perasan buah jeruk tsb. yang dicampur sedikit garam, sedikit kapur sirih dengan air hangat.
8.Meningkatkan Gairah Seksual
Ambil 2 sdm air jeruk nipis, 1 kuning telur ayam kampung, ¼ sdt lada hitam dan 1 sdm madu murni. Aduk rata dan minum tiga hari sekali.
9. Menghilangkan Kepenatan
Kepenatan yang sering dialami oleh seseorang karena terlalu banyak menggunakan "otaknya" dengan cara ini pun akan banyak membantu untuk meringankan.
Manfaat Jeruk Bali Bagi Kesehatan
Beragam manfaat bisa diperoleh jika mengkonsumsi jus jeruk bali. Senyawa terkandung di dalam jeruk bali mampu;
  1. Mencegah kanker,
  2. Menurunkan risiko penyakit jantung,
  3. Melancarkan saluran pencernaan,
  4. Menjaga kesehatan kulit, mencegah konstipasi,
  5. Menurunkan kolesterol dan
  6. Mencegah anemia.
Manfaat Jeruk Manis Bagi Kesehatan
1. Jenis manis mengandung betakaroten dan bioflavanoid yang dapat memperkuat dinding pembuluh darah kapiler.
2. Pektinnya juga banyak terapat dalam buah dan kulit jeruk, manfaatnya membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan mingkatkan kolesterol baik (HDL).
3. Jeruk manis juga berlimpah kandungan flavanoidnya, seperti flavanpis yang berfungsi sebagai antioksidan penangkal menangkap radikal bebas penyebab kanker. Flavanoid juga menghalangi reaksi oksidasi LDL yang menyebabkan darah mengental dan mencegah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah.
4. Jeruk manis juga kaya akan kandungan gula buah yang dapat memulihkan energi secara cepat. Jeruk juga kaya akan serat (dietary fiber) yang dapat mengikat zat karsinogen di dalam saluran pencernaan. Manfaatnya sembelit, wasir dan kanker kolon bisa dihindari.
5. Jeruk manis juga kaya akan serat yang dapat memperlancar proses pencernaan.
Manfaat Jeruk Lemon Bagi Kesehatan
1. Di samping kandungan vitamin C yang melimpah, jeruk lemon juga kaya dengan vitamin B, E, natrium, dan beberapa mineral mikro yang dibutuhkan tubuh untuk sisitem imunitas (kekebalan) serta mencegah virus penyebab influenza.
2. Lemon juga sarat dengan kandungan bioflavanoid yang berperan sebagai antioksidan pencegah kanker.
3. Flavanoid jeruk lemon berfungsi menghalangi oksidasi LDL sehingga aterosklerosis penyebab jantung dan stroke bisa dihindari.
4. Jeruk lemon juga berlimpah kandungan serat berupa pektin yang baik untuk menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida.

Selain enak dimakan dan bermanfaat bagi kesehatan, ternyata berbagai macam jeruk bermanfaat bagi kecantikan kita, diantaranya adalah:
Manfaat Jeruk Nipis bagi Kecantikan
1. Jeruk Nipis untuk Menghilangkan bau keringat, bau ketiak, serta bau badan lainnya
Air perasan buah jeruk nipis banyak membantu dengan cara mencampurkan perasan itu dengan sedikit kapur sirih, kemudian dijadikan obat gosok ke bagian badan yang menghasilkan bau tsb.
2. Jeruk Nipis untuk Membuat Suara Merdu
Siapkan 3 sdm air jeruk nipis, campur dengan ¼ sdt air kapur sirih. Minum campuran ini 2 minggu sekali.
3. Jeruk nipis berkhasiat untuk memutihkan dan menghaluskan kulit
Caranya adalah dengan mengusapkan potongan jeruk nipis pada wajah dan kulit bagian tubuh lainnya yang terlihat kusam atau kasar.Niscaya kulit Anda akan menjadi lebih putih dan lebih halus.
4. Jeruk Nipis untuk Membuat Kuku bersih dan cemerlang
Untuk membuat kuku bersih dan cemerlang dengan jeruk nipis caranya mudah saja. Peraslah dagingnya, lalu gunakan sedikit air jeruk nipis untuk menggosok kuku yang buram.
5. Jeruk Nipis untuk Menghaluskan dan mengemilaukan Rambut
Untuk jenis rambut berminyak yang biasanya cepat kotor, cucilah dengan air hangat yang telah dicampur perasan air jeruk nipis. Hasilnya selain tak cepat kotor, rambut akan menjadi lebih halus dan lembut kemilau. Untuk menghilangkan ketombe gunakan air perasan jeruk nipis pada kulit kepala. Biarkan kering selama 20 sampai 30 menit, lalu dikeramas. Lakukan dua sampai tiga kali.
6. Untuk menghilangkan Lemak pada kulit berminyak
Air yang berasal dari daging buah jeruk nipis dikenal sanggup membuat pori-pori mengecil serta merapatkannya. Ia juga mampu menghilangkan kelebihan lemak pada jenis kulit berminyak. Cara penggunaannya adalah dengan mengoleskan daging jeruk nipis pada kulit wajah. Terutama di daerah sekitar hidung dan pipi yang pori-porinya terlihat besar.
7. Jeruk Nipis untuk Kecantikan Kulit
Kulit adalah pertahanan tubuh yang paling luar untuk mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh kita. Oleh karena itu kulit sangatlah penting dan harus dijaga agar tetap sehat, selain juga untuk kecantikan.Pada buah jeruk nipis ini, banyak terkandung vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap stress, vitamin A untuk meningkatkan daya tahan kulit terhadap infeksi, air yang sangat dibutuhkan oleh tubuh mengingat 90% dari tubuh kita terdiri atas air, dan protein yang berguna untuk memperbaiki jaringan tubuh yang mengalami kerusakan ataupun memperbaharui jaringan yang sudah tua. Dan dengan kandungan zat-zat lainnya, jeruk nipis dapat memberikan nutrisi yang baik untuk kulit sehingga membuat kulit nampak lebih bersih, segar, halus, putih dan pori-pori mengecil. (fn/km/sk) 
6:02 PM | 0 comments | Read More

Python Hearts May Hold Key to Treating Cardiac Disease

Written By Jhon Doe on Friday, October 28, 2011 | 6:28 AM


After pythons eat a meal, their organs — including their hearts — nearly double in size within a day. Now, researchers have learned how the snakes are able to achieve this sort of growth without heart damage, a finding that could lead to new therapies for human heart disease.
After a meal, python blood is so full of triglycerides, a form of cholesterol, that it appears milky, said study researcher Leslie Leinwand, a biologist at the University of Colorado, Boulder. In humans, these fatty compounds would be deposited in heart muscle, but the snakes escape without damage.
"The python heart is able to burn these fats as fuel very, very efficiently, without any harm to it," Leinwand told LiveScience.

Growing healthy hearts
Years ago, Leinwand read an article about Burmese pythons and their amazing ability to fast for months, gorge on food and undergo massive organ growth with no apparent ill effects. Plenty of researchers have looked to the strengths of other organisms to see if there could be any benefits to humans; for example, a diabetes drug released in 2005, called Byetta, was developed from the saliva of the Gila monster.
Leinwand wanted to know if python physiology might be the key to human drug treatments. In humans, heart growth can be a sign of health or of disease: Athletes' hearts grow large with exercise, but the chambers of the heart that pump the blood stay large, too. That makes the heart more efficient overall. In people with heart disease or high blood pressure, the heart muscle often swells as it works harder to pump blood. But this type of heart growth takes up space in the heart chamber, meaning each beat of the heart pumps less blood.
Figuring out how to encourage healthy heart growth in humans could be a boon for heart disease patients, Leinwand said.
"It's very well known from decades of work that exercise is good for your heart," she said. "But a lot of times, people who have heart disease can't exercise enough to get that benefit."
The goal, Leinwand said, is to create a drug treatment that could nudge a diseased heart toward healthy growth. [Top 10 Amazing Facts About Your Heart]
The heart of a python
First, however, she had to learn how to take care of pythons and set up a python colony in her Boulder lab. That took some time, she said. 
Once the researchers figured out python husbandry, they set about figuring out the molecular secrets of python gorging and fasting. So they had pythons fast for 28 days (much less than they do in the wild, where they can go without food for almost a year), and then gorge on a mouse or rat weighing 25 percent of the snake's own body weight. Then the researchers analyzed blood from both the fasting python and the fed python to see what molecular changes occur. [Gruesome Images Reveal Python Digesting a Rat]
Early on in this experiment, a postdoctoral researcher in Leinwand's lab, Cecilia Riquelme, came to Leinwand with a suggestion: They should test blood plasma of pythons that had been fed — the part of blood that red blood cells float in — on rat heart cells to see if molecules in the plasma would make mammal hearts grow as they did the reptile hearts.
"That's a huge leap," Leinwand said. "And in fact, I've laughed about this since, because I told her not to do it. I thought there was no chance it was going to work."
Riquelme didn't listen, and completed the rat heart-cell experiment anyway. It worked. The heart cells grew in a lab dish.
"That reinforced our desire to study the pythons," Leinwand said. "If we can understand this biology, it looks like we can use this in mammals."
Fatty acid protection
The researchers began to hunt for the specific molecules that signal the heart to grow within the pythons' blood plasma. They eventually discovered a particular batch of fatty acids that seem to trigger a flood of heart-protecting enzymes to keep damage at bay. Next, the researchers hooked up mice to miniature pumps that injected them with low doses of this fatty-acid mixture over the course of a week.
Just as the rat heart cells had grown in the dish, the living mouse hearts grew, too. And there was no sign of the muscle stiffening that accompanies heart growth in patients withheart disease, the researchers report in the Oct. 28 issue of the journal Science.
The fatty-acid mixture is a long way from being used in human treatments, but the researchers are now testing it in mice with heart disease to see if they can halt or reverse the damage. Even if the treatment succeeds in mice, it may not work in humans. But other researchers say that the shared evolutionary history of all organisms offers some hope.
"It's a well-established pathway for discovery," said Tom Cech, a biochemist and Nobel laureate at UC Boulder who did not participate in Leinwand's study. "You look for an organism that exaggerates a particular phenomenon, and then you study it in that organism that exaggerates it. Because all of life is connected through evolution, very often results from other organisms are relevant to human biology."



Source
6:28 AM | 0 comments | Read More